Minggu, 13 Mei 2012

Bertemu Investor, Baju Bos Facebook Dikritik

Hoodie yang dikenakan Mark Zuckerberg saat menawarkan saham perdana Facebook kepada investor

HOT NEWS - Kaus dan sweter bertudung nampaknya telah menjadi pakaian favorit pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg. Saking favoritnya, Zuckerberg tetap mengenakannya di tengah acara formal yang kelak menentukan masa depan Facebook.

Pekan ini Zuckerberg mulai melakukan roadshow menawarkan saham perdana Facebook ke sejumlah investor. Road show pertamanya dilaksanakan di New York, dan Zuckerberg tetap mengenakan celana jins, kaus dan sweater bertudung atau populer disebut hoodie.

Gaya berbusana CEO berusia 27 tahun ini dikritik oleh peserta yang juga menghadiri acara tersebut. Menurut Michael Pachter, analis dari Wedbush Securities, memakai hoodie dalam pertemuan dengan calon investor adalah pertanda Zuckerberg tidak serius menawarkan saham perdananya.

"Menurut saya itu tanda ketidakdewasaan. Zuckerberg harus menunjukkan kepada investor bahwa Facebook layak untuk diinvestasi dengan uang mereka," ujar Pachter.

Ia berpendapat, seharusnya Zuckerberg menunjukkan rasa hormat agar para calon pemegang saham yakin bahwa dirinya mampu memimpin perusahaan yang sebentar lagi akan menjual saham ke publik dengan nilai terbesar sepanjang sejarah industri teknologi.

Analis lain juga melontarkan pendapat serupa. Dan Olds, analis dari Gabriel Consulting Group menyarankan agar Zuckerberg lebih menghargai dan menunjukkan rasa hormat kepada orang-orang yang akan mendanai perusahaannya.

"Itu bisa disebut sebagai sebuah ketidakpedulian atau kesombongan, atau bahkan ia sama sekali tidak memikirkan apa yang ia kenakan. Aturan pertama dalam menjual saham adalah jangan beri kesan tak nyaman sebelum kau mencoba menjualnya," Olds.

Sementara itu, analis Brad Shimmin dari Current Analysis mengatakan, memang ada seragam standar ketika seseorang masuk ke dunia keuangan. Namun hal itu dinilai tidak terlalu penting bagi Shimmin. "Yang penting adalah bagaimana investor mengambil keputusan," ujarnya.

Hoodies yang dikenakan Zuckerberg tak bermaksud mengurangi rasa hormat kepada investor, karena Zuckerberg memang menyukai pakaian yang terkesan santai. Jangankan kaus dan sweter, Zuckerberg bahkan pernah rapat dengan perusahaan investasi Sequia Capital, hanya mengenakan pakaian yang terlihat seperti piyama.



Sumber : PC magazine

Facebook Bakal Sediakan Fitur Berbagi File

daily mail
Ilustrasi
 
HOT NEWS - Situs jejaring sosial Facebook akan menyediakan fitur berbagi file. Fitur ini memungkinkan seseorang yang tergabung dalam sebuah grup untuk membagikan file ke sesama anggota dan ke grup lainnya.

Pengguna dapat mengunggah file berkapasitas hingga 25MB. File yang dapat diunggah meliputi jenis dokumen, video, e-book dan komik.

Facebook melarang pengunggahan file jenis musik dan aplikasi berformat .EXE untuk menjaga hak cipta dan keamanan.

Juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi kebenaran fitur berbagi file grup Facebook ini. Namun, belum ada kejelasan soal berapa jumlah file yang dapat dibagikan, dan berapa kapasitas ruang penyimpanan data yang didapat masing-masing grup.

Ketika ada file berhak cipta yang disebarkan di grup, para pengguna dapat melaporkan file tersebut kepada Facebook.

Tak hanya file berhak cipta, pengguna juga dapat melaporkan file yang dapat mengganggu keamanan ber-internet atau yang dirasa tidak pantas seperti konten porno.

Fitur macam ini sebelumnya telah ada di akun Groups for School (Grup untuk Sekolah), di mana murid atau mahasiswa dapat membagikan file yang dirasa penting untuk diketahui teman lain.

"Kami pertama kali memperkenalkan fitur berbagi file ini beberapa bulan lalu di Groups for School. Kami akan memperluas layanan berbagi file ini," ujar juru bicara Facebook.

Fitur ini menjadikan Facebook serupa dengan layanan penyimpanan online seperti Dropbox, Google Drive, Microsoft SkyDrive dan sebagainya.




Sumber : PC magazine

Hindari Pajak Tinggi, Pendiri Facebook Pilih Jadi WN Singapura

Eduardo Saverin
HOT NEWS - Satu dari pendiri Facebook, Eduardo Saverin (30), rela melepas kewarganegaraan Amerika Serikat  demi menghindari pajak setelah Facebook akan segera melakukan go public (IPO).

Padahal, menjadi warga AS adalah idaman hampir semua orang.

Dilansir Yahoo News, Saverin yang merupakan kelahiran Brasil, menjadi warga AS pada tahun 1998 setelah pindah ke negara itu pada tahun 1992.

Saverin melepaskan kewarganegaraannya pada tahun lalu dan memilih menjadi warga Singapura yang tak memberikan beban pajak berlebih.

Langkah ini dilakukan Saverin untuk menyelamatkan uangnya dari saham sebesar 4 persen yang dimilikinya di Facebook. Saham ini diperkirakan bernilai 3-4 miliar dollar AS.

Akan tetapi, bukan berarti ia bisa bebas begitu saja karena ia harus membayar exit tax atas saham yang dimilikinya di Facebook. Jika ia masih menjadi warga AS,  ia harus membayar pajak capital gain jika nilai saham Facebook terus meningkat.

Saverin bukan orang pertama yang melakukan langkah jitu itu. Sedikitnya 1.780 orang melepaskan kewarganegaraan AS pada tahun lalu.

Bandingkan pada tahun 2008 yang hanya berkisar 235 orang. Menghindari pembayaran pajak di AS menjadi sebuah industri.

Pendiri Paypal dan juga penyandang dana Facebook di awal berdirinya, Peter Thiel, melakukan eksperimen menciptakan kota terapung di lepas pantai California agar tak bisa disentuh si Paman Sam.




Sumber : Tribunews.com

Kamis, 03 Mei 2012